TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG terima kasih telah berkunjung TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG

Cari Blog Ini

CARI APLIKASI UNTUK HAND PHONE ANDA

Loading

Minggu, 12 Desember 2010

KETIKA CINTA BERBUAH LUKA


ligar69.wordspress.com)
(foto: ligar69.wordspress.com)
LUKA fisik barangkali mudah disembuhkan. Sebab terapinya lebih bisa diukur secara eksak dan mendekati tepat pula akurasinya. Tapi luka psikis? Tak jarang butuh tahap penyembuhan berbulan-bulan, bahkan tahunan. Apalagi luka karena cinta. Hmm…
Terus, bagaimana kita menyiasatinya?
Pertama, jangan menyimpannya sendiri agar kita tidak merasa sendiri dan menjadi manusia paling sedih di dunia. Ceritakan kepada kawan atau curhat kepada sahabat dan kerabat dekat.
Jika itu sulit dilakukan, baik karena malu atau khawatir ‘aib’ menyebar, minimal tulislah diary. Bisa diary berbentuk fisik berupa buku harian ataupun diary virtual semacam blog pribadi. Tentu agar isi diary maya terjaga privasinya, sebaiknya jangan buru-buru dipublikasikan. Setidaknya sementara waktu, biarkan diary online-nya berstatus “unpublished”, sehingga hanya bisa kita akses sendiri.
Secara psikologis, penyaluran kesuntukan hati melalui curhat atau menulis diary begini bermanfaat sebagai katarsis. Katarsis gunanya untuk mengurangi stres atau meredakan depresi alias tekanan batin.
Jika gangguan stres gara-gara putus cinta sudah terlalu serius atau bersifat psikosomatis, tak ada salahnya kita pilih curhat kepada ahlinya yang kompeten, yakni psikolog. Sebab jika dibiarkan, stres yang berat dapat mengganggu aktivitas belajar atau bekerja, membuat kita merasa “bad-mood” melulu, bahkan frustasi atau kehilangan gairah hidup. Frustasi kebablasan bisa pula mendorong kita nekat meloncat dari mal atau gedung bertingkat lho :-).
Makanya jangan sungkan silaturahmi ke psikolog. Jangan malu atau khawatir rahasia pribadi bakal bocor. Sebab para psikolog punya etika profesi untuk menjaga privasi kliennya.
Kedua, jangan menarik diri dari pergaulan atau interaksi sosial sebagaimana lazimnya. Bila kita suntuk lantaran patah hati dan kemudian menyembunyikan diri dari keramaian, justru bakal memperparah keadaan. Sebab sikap asosial hanya membuat kita makin merasa terkucil dari lingkungan sekitar. Akibatnya kita kian kesepian, merana, dan menjadi makhluk paling tak beruntung sejagat raya ini.
Sebaliknya cobalah untuk tetap beraktivitas seperti biasa. Katakan pada diri sendiri: pacar atau pujaan hati boleh saja pergi, namun dunia tak akan kiamat! Karena itu hidup harus berlangsung terus, the show must go on!
Justru pada saat patah hati begini, kita perlu membuka cakrawala baru. Tak ada salahnya mencoba menekuni hobi atau keterampilan baru yang sehat. Selain bisa mengisi waktu luang –yang biasanya kita habiskan dengan si dia– bergabung dalam klub hobi atau ikut kursus bisa membuka peluang bertemu dengan orang-orang yang tak mustahil lebih baik dan lebih menarik ketimbang mantan pacar kita. So, jika ada yang berminat mengambil mantan pacar kita, ikuti saja jejak Edy Tambayong, yang dengan esay-going-nya berdendang “…ambil saja bekas pacarku…” Hahaha.
Ketiga, mumpung kita baru saja terbahak, perlu mengingat pula rumus berikutnya: tertawakan diri sendiri! Menertawakan orang lain berisiko menimbulkan salah paham atau cekcok lantaran bisa dianggap meremehkan atau menghina.
Akan tetapi, kata para psikolog, orang yang bisa menertawakan diri sendiri justru mengindikasikan punya kepribadian yang sehat. Sebab orang yang sanggup melakukannya dijamin tak mudah ditimpa stres atau depresi. Bagaimana mau stres, ketika menghadapi kekonyolan atau kesialan pribadi, mereka justru ketawa-ketiwi sendiri. Tapi jangan keterusan lho ya. Bisa-bisa malah dikira orgil (orang gila) atau gokil hehe.
Jika ada teman yang bertanya, “Hei gimana kabar pacarmu?” Jawab saja, “Syukurlah, Tuhan telah menyelamatkannya dari diri saya. Ternyata dia lebih cocok untuk orang lain.” Hahaha.
Keempat, nikmati kesendirianmu. Coba ingat-ingat, tidak selalu punya pacar itu nikmat. Apalagi jika kekasih pujaan itu posesifnya minta ampun. Tiap hari kita mesti bikin laporan atau semacam jurnal yang berisi apa saja kegiatan kita pas tidak bersamanya. Belum lagi kita harus selalu menjawab rentetan sms-nya yang selalu memberondong seperti senapan mesin. Sudah begitu, kita harus selalu meminta izinnya ketika akan mengikuti kegiatan bersama teman-teman kita. Hmm, jadi ribet banget deh sepertinya hidup kita.
Nah, ketika kita menyadari bahwa pacaran dengan si dia ibarat terpenjara dalam sangkar emas sang kekasih, maka kehilangan si dia malah membuat kita merasa merdeka. Karena baru saja merdeka, mungkin kita justru perlu membacakan teks proklamasi untuk diri kita sendiri:
Proklamasi
Kami bangsa jomblo dengan ini menyatakan kejombloan kami. Hal-hal mengenai pacar yang posesif, suka mengatur, otoriter, diktator, atau mau menang sendiri, dan semacamnya, akan diselesaikan dengan saksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Atau, pinjamlah ungkapan Bung Karno yang sedikit diplesetkan, lalu pekikkanlah dengan dahsyat: “Go to hell with your love!”
Kelima, ingat-ingat segala watak jelek atau serba kekurangan si dia. Nggak punya kekurangan? Ah tidak mungkin, tidak mungkin… hehehe.
Yang namanya manusia, kata para ustad atau agamawan, adalah tempatnya khilaf dan kekurangan. Manusia adalah makhluk yang bergelimang dosa, juga dusta. Hanya para Nabi saja yang betul-betul berwatak asli jujur dan “ma’shum” alias terjaga dari dosa. Maka, daripada suntuk menangisi kehilangan si dia, langsung saja bikin sederet daftar kejelekannya.
Jadi tak ada larangannya mengenang si dia, tapi (setidaknya sementara waktu) batasi sisi negatifnya saja. Ibarat panas setahun hapus oleh hujan sehari, kebaikan-kebaikannya pun wajib batal demi hukum lantaran ia telah mencampakkan kita dengan semena-mena.
Bayangkan: gadis atau jejaka sebaik dirimu sudah dipersamakan dengan penyakit campak! Lho kok? Iya kan dia sudah mencampakkanmu. Huh, bukankah itu pertanda dia tidak memiliki empati atau minimal rasa perikepacaran kepada kita?
Karena itu segera nyanyikan saja lagunya Tofu: sudah lupakan saja…semua kebaikan si dia hahaha.
Keenam, berpikir positif kepada diri sendiri alias PD aja lagi. Selama ini kita secara moral dibiasakan untuk selalu berpikir positif kepada orang lain. Nah, ketika hati lagi drop begini, boleh dong sesekali ber-husnudzon atau positive-thinking bagi diri sendiri.
Jadi, jangan merasa jelek hanya gara-gara ditinggalkan pacar. Katakan pada diri sendiri, biarpun ditinggal pacar, kita tetap saja punya berbagai kelebihan. Hanya saja pacar kita yang –mungkin karena DDR (daya dong rendah) atau keterbatasan intelektualitasnya hahaha– gagal mengapresiasi kelebihan-kelebihan kita.
Nah, inilah yang lazim disebut tidak jodoh. Maksudnya, jodoh itu cenderung mirip dengan kualifikasi atau “track record” diri kita sendiri. Dalam bahasa agamanya, jodoh itu sekufu: lelaki yang baik untuk wanita baik-baik dan sebaliknya, wanita yang buruk untuk lelaki yang buruk. Begitulah sunatullah (natural law)-nya seperti tercantum dalam Al Quran surat ar-Rum 21 dan an-Nur 24.
So, kalau kita merasa sudah seoptimal mungkin menjadi pacar yang baik –setia, pengertian, sabar, perhatian–, eh si dia kok masih mengkhianati juga, berarti konklusinya si dia besar kemungkinan bukan orang baik-baik. Dengan kata lain, memang bukan jatah atau jodoh kita.
Gimana mau jodoh, lha wong nggak “match” gitu: anda baik dan dia tidak baik. Jadi simpel kan? Pokoknya dalam situasi terpuruk begini tak ada salahnya deh menyematkan kebaikan di dada sendiri hehe. Asal bukan diniatkan untuk riya atau pamer atau ujub alias sok pintar atau merasa paling bisa lho ya…Jadi katakan bahwa si dia memang “low-taste” banget, sehingga gagal mengapresiasi kelebihan-kelebihan kita, termasuk kelebihan berat badan kita yang selalu over weight hihihi.
Ketujuh, yakinlah, selalu ada hikmah di balik musibah atau istilah orang Barat: blessing in disguise. Pas kita diputus pacar rasanya memang seperti disambar geledek. Terlebih jika kita sangat mencintai si dia dan kita diputuskan sepihak tanpa alasan yang masuk akal. Tentu kita merasa dikhianati, dizalimi, atau diperlakukan tidak adil.
Tapi percayalah, apabila kita bisa berprasangka baik kepada Tuhan, insya Allah apa yang awalnya kita persepsikan sebagai musibah ini justru membuka peluang-peluang baru yang lebih menjanjikan. Kadang musibah juga menjadi sarana Allah untuk mentarbiyah atau mendidik kita agar lebih tegar, dewasa, bertanggung jawab, plus lebih relijius.

Rabu, 17 November 2010

pria dengan IQ lebih tinggi akan lebih setia

Berdasarkan sebuah penelitian, pria yang tergolong cerdas
cenderung tidak akan mengkhianati pasangan mereka.
Ini merupakan hasil sebuah analisis baru yang menunjukkan tren sosial.
Peneliti di sebuah universitas di Inggris menemukan,
pria dengan IQ lebih tinggi akan lebih setia pada
pasangannya dan selalu menjunjung tinggi nilai
monogami dibandingkan pria lain yang IQ-nya tergolong rendah.

Namun, dari hasil penelitian ini,
hubungan antara moralitas seksual konvensional dan
intelektualitas tidak tercermin pada wanita.
Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa wanita
yang IQ-nya lebih tinggi memiliki sikap sama seperti pria
cerdas dengan IQ tinggi.

Pola-pola kesetiaan justru hanya ditemukan dalam
diri pria yang diteliti oleh Dr. Satoshi Kanazawa dari
London School of Economics pada jurnal yang dipublikasikan
di 'Psikologi Sosial Quarterly' edisi Maret.

Sebagai bagian dari studi, Dr. Kanazawa menganalisis dua
survei utama AS yang dipastikan sikap sosial dan IQ dari
ribuan remaja dan orang dewasa.

Dia menyimpulkan: "Sebagai analisis empiris menunjukkan,
pria yang lebih cerdas cenderung lebih monogami dan selalu
menjunjung nilai eksklusivitas seksual dibandingkan dengan
pria kurang cerdas alias ber-IQ rendah."

Dr. Kanazawa juga mengklaim, korelasi antara kecerdasan
dan monogami pada pria memiliki asal-usul dalam
perkembangan evolusioner. Menurutnya, eksklusivitas
seksual adalah sebuah "evolusi novel" kualitas yang
bermanfaat bagi orang-orang di zaman purba,
yang diprogram untuk mengetahui tingkat kesetiaan seseorang.

Dunia modern tidak lagi menganugerahkan keuntungan
evolusioner untuk orang-orang yang memiliki beberapa
mitra seksual, tetapi hanya orang-orang cerdas yang
mampu melepaskan beban psikologis spesies mereka dan
mengadopsi cara-cara baru berperilaku.

Berdasrkan studi ini "evolusi novel" merupakan kualitas
yang lebih umum di kalangan orang-orang dari kecerdasan yang lebih tinggi


----------------------------------------------------------------------------------------------------- -


"pria yang lebih cerdas cenderung lebih monogami dan
selalu menjunjung nilai eksklusivitas seksual dibandingkan
dengan pria kurang cerdas alias ber-IQ rendah."
untung Ane IQ nya cuma 80 gan


"Dunia modern tidak lagi menganugerahkan
keuntungan evolusioner untuk orang-orang yang
memiliki beberapa mitra seksual, tetapi hanya orang-orang
cerdas yang mampu melepaskan beban psikologis spesies
mereka dan mengadopsi cara-cara baru berperilaku"

waaah ini kayaknya mendukung UU nikah siri gan


menurut penelitian om satoski "Para peneliti tidak
menemukan bukti bahwa wanita yang IQ-nya lebih tinggi
memiliki sikap sama seperti pria cerdas dengan IQ tinggi." koq bisa gitu ya gan...apa maksudnya ya gan
apa kayak gini ya gan :

1. wanita yang IQ nya tinggi atau rendah tetap setia setia..
2. Wanita yang IQ nya rendah cenderung setia ?
3. Wanita yang IQ nya tinggi kurang setia ?
3. Pria yang IQ nya rendah cenderung tidak setia

gimana menurut agan ???


buat aganwati ga usah tersinggung...ane cuma ng-floor aja,.kalo mau protes jangan ke ane ya ke sono aja ke penelitinya..apalagi pake nimpuk ...

CARA JITU MENGOBATI PATAH HATI

Tips Patah Hati | Cara Jitu Mangobati Sakit Hati
Tips Patah Hati | Cara Jitu Mangobati Sakit Hati
Patah hati diputusin pacar, rasanya emang sakiiiiiit banget.   =((   Hari-2 indah bareng dia berakhir sudah, rasanya gak pengin jatuh cinta lagi. Jangan terhanyut gitu kalee! Bangkit dan katakan, “I WILL SURVIVE”.!
Sakit hati memang, Tapi ngapain terpuruk dalam kesedihan dan menangisi sang pacar yang udah tega mutusin kamu. rugi banget dah… Masih banyak kalee yang lebih n’ lebih baik lagi dari dia.

Berikut gue kasih beberapa tips patah hati cara mengobati Sakit hati, patah hati, dan luka cinta karena ditinggal pacar. silahkan di locking.
1. Yakinkan Diri
Merasa yakin kalo mantan bukan satu2-nya orang yang bisa membahagiakan kita. Jangan terlalu banyak bermimpi punya kisah cinta yg heppy ending, jangan takut, karna masih banyak di luar sana yang lebih baik dari dia. [dunia belum berahir]

2. Luangkan waktu untuk diri sendiri.
Tak usah peduli dengan penampilan hari ini. Mengunci diri di kamar, gak nyisir rambut, gak mandi, [jorok] menangislah sekeras en sepuas kamu kalo emang pengin nangis, tapi cukup dalam waktu 24 jam aja gak boleh lebih. [cengeng banget sih]
3. Lampiaskan Amarahmu
Ambil kursus bela diri, seperti silat, kungfu, karate, yudo de el el. Konon cara ini sangat cocok membebaskan kita dari rasa marah. kalo kamu lagi teringat dia en’ kesel, bisa kamu lampiaskan dengan tinju andalan kamu ke bantal, tembok atau orang yang ada di sebelah kamu. [paling dikira orang stres]
4. Ubah Pemanpilan
Pergi ke salon, ganti potongan rambut baru yang gak pernah kita bayangkan sebelumnya. karna dengan mengganti penampilan akan menimbulkan citra baru pada diri kamu. Orang di sekitarpun gak akan memperlakukan kita sebagai si malang yang patah hati. Keadaan ini akan membantu kamu melupakan mantan pacar dengan cepat. [Slamat tinggal masa lalu]
5. Manjakan diri kamu
Dandan yang spesial, pakai baju yang paling OK, poko’nya penampilan kamu yang paling keren dan terkeren lah. terus pergi ke kafe atau tempat dansa yg menarik. Musik dengan kecepatan 42 beat permnt terbukti dapat merangsang produksi endorfin dalam tubuh. badanpun terasa lebih nyaman. [ajojing ampe pagi]
6. Menghabiskan waktu bersama sahabat
Setelah putus, bukan berarti kamu engga bisa senang-2 kan? Kamu masih punya temen-2 dan sahabat di deket kamu, Habiskan waktu bersama mereka, hilangkan kenangan bersama sang mantan pacar dengan kenangan bersama sahabat-2 kamu.Mungkin dengan liburan bersama, jalan-2 ke mall, atau apapun yang intinya untuk seneng-2. [sekalian T.P.T.P.]
7. Bermain musik
Ini adalah salah satu cara paling tepat untuk mengatasi kesedihan. Bukan minuman keras dan mabuk-mabukkan yang gak jelas..! Karna musik bisa memberikan kamu inspirasi untuk mengatasi setiap masalah.
8. Lupakan Diet
Beli sekotak cokelat, makan sepuasnya. Kapan lagi coba bisa makan coklat sepuas kamu kaya gini. Perlu di ketahui, setiap potongan cokelat yang kita gigit akan memberikan PHENYLETHYLAMINE, [bisa bacanya gak?] semacam zat kimia yang keluar saat kita jatuh cinta.

9. Nobody’s Perfect
Meski cinta telah usai, mungkin kamu masih selalu berpikiran kalo mantan pacar sangat sempurna, padahal, nobody’s perfect alias gak ada yang smpurna. jadi pikirin lagi mengapa kamu selalu berpikir dia sangat hebat. Cari alasan kalo dia gak sesempurna yang ada di pikiran kamu.
Tips Patah Hati | Cara Jitu Mangobati Sakit Hati
10. Jadikan Pengalaman dan Pelajaran
Lebih baik punya cinta yang kandas daripada tak punya cinta sama sekali. Patah hati adalah pembelajaran suatu hubungan, kita gak akan tau arti suatu hubungan kalo belum pernah mengalami sakitnya patah hati. Semakin sakit perasaan kita saat putus cinta, akan semakin kuat cinta kita pada pacar berikutnya.
Biasakan setiap pagi setelah bangun tidur, katakan pada diri sendiri: “gue gak patah hati.”  Atau “gue gak butuh orang kaya dia.”
11. Takdir
Percayalah pada takdir. Semuanya sudah tertulis, sama halnya dengan masa-2 bahagia, semuanya sudah di gariskan. Jadi, gak perlu terlalu sedih. Hadapi semua kenyataan dengan lapang dada. [dari dulu begitulah cinta, penderitaan tiada ahir:D
12. Cari gebetan baru
Untuk menghilangkan bayangan mantan pacar dengan cepat, biasanya kamu memerlukan “orang baru” girls. Cari gebetan baru yang memiliki wajah dan kepribadian yang berbeda dengan mantan kamu. Supaya kamu gak inget terus sama mantan kamu. [cari pacar lagi]
Demikianlah beberapa tips patah hati buat kamu yang sedang mengalami luka hati karena patah hati. Semoga bisa menyembuhkan dan mengobati sakit hati kamu. Tapi kalo ternyata kok belum bisa mengobati, ada satu cara terahir buat kamu.
Kamu dengerin aja lagunya Five Minutes yang “Selamat Tinggal”, kamu nyanyi yang kenceng sambil teriak-2 en kamu nyanyiin berulang-ulang. semoga berhasil..   :D    capedeh..

ketika pria patah hati

Patah hati. Setiap orang pasti pernah merasakan sakitnya patah hati. Mulai dari membuat mood makan jadikacau, pikiran melayang entah kemana, tidakl semangat melakukan ini itu, dan lain-lain. Pokoknya saat-saat patah hati adalah saat dimana kita merasa dunia seakan hancur dan tidak ada lagi harapan yang bisa menjadi penyemangat. Tapi, uniknya, para cowok yang patah hati kok bisa ya terlihat biasa-biasa aja? Well, ternyata nggak juga tuh. Men also feel the pain. Buat yang sedang patah hati, kita juga akan memberikan tips supaya harimu kembali ceria.
Men also feel the pain
Ketika patah hati, cowok cenderung untuk tidak memperlihatkan perasaan sedihnya itu ke orang-orang sekitarnya. Hal ini dikarenakan sifat dasar cowok yang cenderung memainkan logika ketimbang emosi. Mereka akan menunjukkan mimik muka ceria sehari setelah mereka putus dari pasangannya. Mereka akan dengan mudahnya kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti tidak terjadi apa-apa. Namun, ketika mereka sendiri di kamar, they do feel sad just like women.

Sebenarnya dalam urusan putus hubungan, masih menjadi perdebatan siapa yang paling merasakan sakitnya patah hati. Apakah cowok atau cewek yang lebih menderita? Jawabannya mungkin tidak dipengaruhi oleh perbedaan gender atau siapa yang terlebih dulu memutuskan. Tapi, sudah dapat dipastikan bahwa orang yang ditinggalkan is usually the one feeling the most pain karena putus bukanlah sesuatu yang mereka harapkan terjadi.

Tetapi memang situasi ini lebih sulit untuk dihadapi oleh cowok karena mereka sudah terlebih dulu dicap sebagai ‘makhluk tangguh’ yang mampu bangkit dari segala situasi dan tidak pernah terpengaruh urusan emosional akibat patah hati. Ada semacam ekspektasi bahwa men can just move on and hook another “fish” in the sea of woman. Namun, ketika seorang cowok sedang deeply in love kepada seorang cewek, maka efek dari putus hubungan akan sangat menyakitkan bagi diri cowok tersebut.

Best Friends is the best way out

Satu hal yang bisa jadi kekuatan para cowok yang sedang patah hati adalah their best friends! Teman dekat adalah orang pertama yang didatangi cowok saat patah hati. Beda dengan cewek yang langsung curhat ke temen dekatnya, cowok yang patah hati lebih suka untuk memendamnya sendiri dulu. Cowok punya ego yang cukup besar untuk terlihat baik-baik saja di depan teman-temannya. Mereka cenderung tidak seekspresif cewek dalam menunjukkan kesedihannya.

Begitu perasaan sudah cukup tenang, cowok akan cenderung mencari kesibukan lain di luar atau sekedar menghabiskan waktu bersama teman-teman mereka. Ini nyaris dilakukan oleh semua cowok. Mayoritas setuju bahwa teman-temanlah yang mampu membuat mereka sedikit lupa akan perasaan bersalah, perasaan kesal, perasaan sedih pasca putus dengan pasangannya. Teman mampu memberikan energi baru saat terpuruk.

Do This and You Will Be Cured

Patah hati memang tidak enak rasanya. Pasti akan ada kebiasaan yang hilang misalnya telepon pacar pagi-pagi just to say hello atau sudah tidak ada lagi dering telepon yang mengingatkan untuk bangun atau makan. Kalau mengingat hal-hal seperti ini memang membuat diri semakin tidak bersemangat. Untuk itu, coba ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Carilah hiburan. Cobalah pergi ke suatu tempat yang sudah dari dulu kamu inginkan. Tinggalkan semua rutinitas yang ada. Kalau perlu matikan hp, supaya pikiran tenang dan bisa berpikir jernih. Jika punya hobi yang sifatnya outdoor, inilah saatnya kamu mulai kembali menyalurkan hobimu itu

2. Luapkan segala perasaanmu lewat tulisan. Tulis apa yang sudah kamu pelajari dari berakhirnya hubunganmu itu. Ini adalah therapi yang sangat baik untuk menghilangkan beban yang ada di hati. Kalau yang mempunyai bakat menciptakan lagu, bisa juga dicurahkan ke dalam lirik-lirik lagu yang ‘dalam’.

3. Stop calling your ex. Pasti masih suka menatap hp dan bertanya dalam hati “Sms dia nggak ya?”. Well, don’t do that! Itu hanya membuatmu semakin jatuh. Cobalah untuk menahan diri tidak menelpon atau sms mantan. Berilah jarak dan waktu untuk kalian berdua menetralisir perasaan. Ingat dunia terus berputar and you should move on your life.

4. Rubahlah rutinitasmu. Jangan biarkan dirimu berlama-lama larut dalamn kesedihan. Carilah kegiatan-kegiatan baru yang tidak terkait dengan mantan
5. Cobalah berpikir bahwa kejadian ini adalah babak baru dalam hidupmu. Tata lagi apa tujuan-tujuan hidupmu yang belum tercapai. Explore your passions and make a plan to accomplish a goal.

Bagaimana? Apakah sesuai dengan kondisimu saat ini? Cheer up! Itu yang terpenting.